Memaksakan diri untuk melengkapi rangkaian cerita blog ini, buka-buka lagi folder lama. Hehe, jadi terbayang betapa stress dan parno, saya waktu itu. Sebulan menuju wedding day, hampir setiap malam pulang diatas jam 21.00, nyetir kesana-sini sendiri mengarungi kota Surabaya untuk ketemu vendor, dealing & organizing. Semua dilakukan sepulang kantor dan nyolong beberapa kali pas jam kantor :p..
Bride-zilla folder! Stay away!!! |
Saran saya untuk para calon pengantin di luar sana :
- PLEASE, PLEASE, PLEASE, pake jasa Wedding Organizer! Terutama yang memilih menggunakan rangkaian adat. *lesson learned. Alhamdulillah, muncul bala bantuan meski last minute banget.
- Pilih setiap vendor dengan MATANG!! SURVEY, SURVEY, SURVEY!! *kebiasaan lingkungan saya, menyerahkan semua pemilihan vendor kepada perias. Saran saya : DON'T!! Alhamdulillah, saya mengikuti kata hati dengan melawan banyak omongan orang yang lebih tua. Tapi PUAS.
- Overbudget too much is BIG NO! Bermaksud yang terbaik, tapi ada batasannya juga loh. *senyum manis.
- Jangan terlalu mengekang vendor. Mereka jauh lebih berpengalaman di bidangnya dari kita. Tapi bukan berarti dibebasin semau mereka. Beri instruksi yang jelas dan tegas tapi tidak berlebihan. Misal untuk wardrobe pria, dominasi warna hitam, krem, coklat, biru dongker, putih menurut saya cocok dipakai pria. No offense untuk warna lain, just my personal taste. Mulai dari pengantin pria, keluarga hingga panitia, BIG NO untuk saya keluar dari pakem warna ini. Contoh dari hal kecil yang kalau tidak terpenuhi bisa merusak kejiwaan saya *lebay, hehe.
No comments:
Post a Comment